Memilih material yang tepat untuk lantai, dinding, atau furnitur seringkali menjadi sebuah dilema yang tiada habisnya. Memilih antara beberapa material populer membuat kita harus mempertimbangkan banyak hal agar tidak salah pilih. 

Di antara begitu banyak material terkenal, marmer dan keramik menjadi dua bahan yang diaplikasikan di berbagai sudut ruangan. Kedua material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga ada baiknya jika kita bisa memahami perbedaannya sebelum membuat keputusan. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga perbedaan utama antara marmer dan keramik, serta membantu Anda menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. 

Asal dan Proses Pembuatan

Marmer adalah batuan alam yang terbentuk melalui proses metamorfosis dari batuan gamping seperti limestone. Proses ini terjadi di bawah tekanan dan suhu tinggi selama jutaan tahun hingga tercipta material dengan pola urat alami dan tekstur kristal yang unik. 

Sementara itu, keramik adalah material buatan manusia yang terbuat dari campuran tanah liat, mineral, dan air yang dipanaskan pada suhu tinggi. Keramik sering didesain untuk meniru berbagai material, termasuk marmer, kayu, atau batuan. 

Daya Tahan dan Perawatan

Batu marmer dikenal sebagai material yang kuat dan tahan lama. Namun, karena bahannya memiliki pori, marmer rentan terhadap noda, goresan, dan kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Anda perlu membersihkan marmer secara rutin dengan pembersih khusus dan mengaplikasikan sealant secara berkala untuk melindunginya. Hindari pembersih yang terbuat dari bahan kimia keras karena dapat merusak permukaan marmer. 

Karena merupakan buatan manusia, keramik lebih mudah dirawat daripada marmer. Permukaan keramik yang keras membuatnya tahan terhadap goresan, noda, dan kelembapan. Anda bisa membersihkan keramik dengan lap atau kain pel biasa, air, serta sabun. Keramik juga tidak membutuhkan perawatan khusus seperti sealing atau polishing.

Nilai Estetika pada Ruangan

Sebagai batuan alami, marmer menawarkan tampilan yang mewah, elegan, dan eksklusif. Setiap lembaran marmer memiliki polanya masing-masing yang tidak dapat dengan mudah ditiru tangan manusia. Oleh karena itu, marmer mampu meningkatkan nilai estetika dan ekonomi properti manapun. Batu alam ini cocok untuk gaya interior klasik, modern, minimalis, maupun aplikasi high-end seperti di gedung-gedung komersial. 

Keramik menawarkan fleksibilitas dalam desain karena tersedia dalam berbagai motif dan warna. Namun, karena keramik diproduksi secara massal, bahan ini tidak memiliki keunikan dan eksklusivitas seperti marmer. Keramik cocok untuk berbagai tema desain dan bisa menjadi pilihan ekonomis untuk proyek dengan budget terbatas. 

Mana yang Paling Bagus: Marmer atau Keramik? 

Pertanyaannya sekarang: bahan mana yang cocok untuk kebutuhan saya? 

Pilihlah marmer jika Anda menginginkan tampilan mewah dan elegan, budget tidak menjadi masalah, dan Anda bersedia untuk melakukan perawatan rutin. 

Kemudian, pilih keramik jika Anda membutuhkan material yang praktis dan mudah dirawat serta membutuhkan tampilan yang menarik meski dengan budget terbatas. 

Baik marmer maupun keramik memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik akan bergantung pada prioritas Anda — baik terkait dengan estetika, budget, maupun kemudahan perawatan. 

Jika Anda tertarik menggunakan marmer untuk mempercantik dan meningkatkan nilai jual properti Anda, pastikan Anda mendapatkannya dari sumber terpercaya. PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com) memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman mengimpor marmer berkualitas ke Indonesia. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.