Pemilihan material interior untuk properti mewah memerlukan proses pertimbangan yang cukup panjang. Pasalnya, jenis material yang dipakai akan mempengaruhi tampilan serta daya tahan tampilan interior.
Marmer impor seringkali menjadi pilihan pertama untuk mempercantik interior mewah lantaran tampilannya yang mewah dan daya tahannya yang kokoh. Meski begitu, marmer lokal juga jadi alternatif menarik untuk menghiasi interior Anda. Lantas, marmer mana yang sebaiknya Anda pilih? Apakah ada perbedaan yang signifikan antara keduanya? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Marmer Lokal
Marmer lokal diambil dari pertambangan di Jawa (Tulungagung, Magelang, Padalarang), Sumatera (Aceh, Lampung), dan Sulawesi (Panjakene). Salah satu daerah penghasil marmer paling terkenal adalah Tulungagung, Jawa Timur — tepatnya di Desa Besole, Kecamatan Besuki. Marmer Tulungagung dicirikan dari warnanya yang putih kecoklatan, strukturnya yang tidak memperlihatkan jajaran mineral penyusun, serta pola kontur berwarna hijau hingga kuning.
Layaknya marmer impor, marmer lokal juga kerap digunakan sebagai bahan pelapis dinding serta lantai. Akan tetapi, perkembangan tren serta teknologi yang pesat berhasil memperluas variasi aplikasi marmer — mulai dari cinderamata kecil seperti gantungan kunci dan piala hingga daun meja makan.
Marmer lokal Indonesia memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. Banyak blok maupun slab yang diekspor ke Amerika, Eropa dan Australia, bahkan cukup populer karena motifnya yang unik dan warnanya yang netral.
Marmer Impor
Sementara itu, marmer impor yang diperdagangkan di Indonesia banyak yang berasal dari Italia, Tiongkok, Yunani, Turki, Spanyol, India, dan Amerika Serikat. Corak marmer yang indah dan unik serta daya tahannya yang tinggi membuat marmer impor begitu populer di Indonesia. Tak jarang pemilik properti mewah mencari motif marmer impor yang langka untuk meningkatkan prestise serta nilai jual properti mereka.
Selain kualitasnya yang tak tertandingi, perjalanan dari tambang hingga ke Indonesia turut berkontribusi pada mahalnya harga marmer impor. Arabescato, misalnya, diperoleh dari pertambangan Tuscany, Italia dan memiliki motif yang begitu mencolok dan berani ketika diaplikasikan pada interior. Keindahan inilah yang dicari oleh banyak pemilik properti mewah, arsiterk, dna desainer interior Indonesia sehingga permintaan marmer impor terus meningkat tiap tahunnya.
Pilih Marmer Lokal Atau Impor?
Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah: marmer mana yang sebaiknya Anda pilih?
Jika bicara mengenai kualitas, baik marmer lokal maupun marmer impor memiliki kualitas yang baik. Banyaknya karya seni dan jumlah ekspor dari marmer lokal menjadi saksi nyata akan kualitas serta keindahan yang ditawarkannya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa motif yang ditawarkan marmer lokal cukup terbatas. Sebagian besar marmer lokal berwarna kuning, kren, atau cokelat sehingga membatasi pilihan Anda.
Sementara itu, marmer impor memiliki ragam corak dan warna yang lebih beragam. Anda dapat dengan mudah menemukan marmer yang cocok dengan bangunan manapun. Marmer impor dapat membantu mewujudkan visi artistik Anda melalui teknik bookmatch, finishing, serta motif yang unik.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan marmer impor dalam properti Anda, mendapatkannya dari sumber terpercaya bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, percayakan pilihan marmer impor Anda pada PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com) yang berada di Bogor, Jawa Barat. Hubungi kami sekarang dan dapatkan marmer impor dengan harga bersaing!
Comments