Sadarkah Anda bahwa ketika Anda masih bersekolah, banyak ruangan yang memiliki ukuran serupa namun terasa berbeda? Rasa besar atau kecilnya suatu ruangan akan berubah berdasarkan penataan interiornya. Ruangan dengan jendela yang besar akan terasa lebih luas daripada ruangan yang tidak memiliki jendela. Begitu pula dengan ruang kelas yang ada di pojokan gedung dan ruang kelas yang ada di tengah — meski dengan penataan serupa, kedua ruangan tetap akan terasa berbeda.
Perbedaan suasana ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, termasuk penataan interior. Penataan ruang, warna, tekstur, pola, garis, dan pencahayaan yang baik dapat meningkatkan nilai jual properti Anda bahkan hingga puluhan kali lipat. Menggunakan tekstur atau pola yang tepat dapat memberikan sentuhan unik pada interior Anda, seperti marmer, granit, kayu, atau kaca.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan marmer untuk interior properti Anda, simak beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memilih marmer.
Menghitung Biaya Pengeluaran: Hal pertama yang tentu harus dilakukan adalah menghitung estimasi biaya pengeluaran Anda. Anda perlu menghitung berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli, memotong, membentuk, dan memoles slab marmer yang akan digunakan. Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan biaya pemasangan ketika akan menggabungkan marmer dengan furnitur atau komponen interior Anda. Bagi beberapa perusahaan, slab marmer dapat langsung dipotong dan diproses di pabriknya, seperti yang dilakukan oleh PT Intinusa Selareksa Tbk.
Mengukur Area Pengaplikasian: Selain mengidentifikasi pengaplikasian marmer dalam interior Anda, Anda juga perlu mengukur area atau tempat di mana marmer akan digunakan. Baik itu untuk dinding, lantai, maupun meja, Anda harus mengukur secara akurat area pengaplikasiannya sehingga dapat memperoleh jumlah marmer yang sesuai. Satu meja mungkin hanya membutuhkan satu slab marmer, namun penggunaan di area lebih besar seperti dinding mungkin akan membutuhkan beberapa marmer yang polanya dipasangkan dengan teknik bookmatch.
Jenis Motif Marmer: Selain mempertimbangkan padanan komposisi warna, Anda juga perlu menilik jenis motif yang cocok untuk furnitur atau ruangan Anda. Beberapa jenis marmer memiliki motif garis-garis halus menyerupai vena, motif garis-garis, motif bintik-bintik, atau motif yang mengandung fossil sisa-sisa organisme purba. Jika Anda berminat untuk menggunakan marmer sebagai focal point interior Anda, gunakanlan marmer dengan motif yang lebih mencolok seperti motif vena tebal atau motif fosil.
Pengaruh Motif pada Tampilan Ruangan: Pertimbangkan pengaruh jenis motif yang digunakan terhadap suasana ruangan Anda. Misalnya, motif yang besar dapat membuat ruangan terasa lebih kecil, atau warna yang cerah dapat membuat ruangan lebih terang dan lapang. Pola motif yang digunakan dalam ruangan juga dapat memberikan sentuhan visual yang menarik dan mengubah kesan yang diberikan dalam ruangan.
Perawatan Marmer: Hal yang terpenting untuk diperhatikan sebelum Anda membeli marmer adalah biaya perawatannya. Meski membersihkan marmer cukup dengan menggunakan cairan khusus pembersih marmer, Anda tetap perlu memberikannya perlindungan tambahan dengan lapisan coating saat pertama kali memasangnya. Lapisan coating memberikan lapisan pelindung untuk menjaga pori-pori marmer dari noda, kotoran, dan air yang bisa merusak komposisi marmer. Anda juga dapat menambahkan sealant untuk menutup celah antara marmer dengan bahan lain serta melindunginya dari kotoran dan debu.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli marmer untuk interior Anda. Marmer dapat menjadi alternatif investasi jangka panjang yang baik, terutama jika Anda ingin membentuk interior mewah tanpa perlu melakukan dekorasi yang berlebihan. Pastikan Anda mendapatkan marmer berkualitas tinggi dengan ketahanan tinggi di PT Intinusa Selareksa Tbk (www.intinusa.com).
Comments